Selasa, 06 Agustus 2019

UNIKNYA TARIK KUBUR BATU, SUMBA


TARIK BATU KUBUR , SUMBA



Kebudayaan  di Indonesia sangatlah beragam . Salah satunya yaitu Tarik Batu Kubur  di Pulau Sumba. Pulau Sumba adalah salah satu pulau di kepulauan NTT. Masyarakat Sumba secara rasial merupakan campuran dari ras Mongoloid dan Melanesoid. Sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan animisme Marapu dan agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Kaum muslim dalam jumlah kecil dapat ditemukan di sepanjang kawasan pesisir. Sebelum kedatangan agama-agama dunia ke Pulau Sumba, seluruh warga pulau ini menganut agama Marapu, yaitu agama lokal dengan basis pemujaan terhadap leluhur.
Upacara kubur batu merupakan manifestasi dari agama Marapu yang paling kentara, di mana orang yang meninggal diupacarai dengan maksud agar si arwah dapat melenggang menuju parai Marapu, yaitu tempat ideal setelah kematian di mana arwah para leluhur tinggal. Upacara kubur batu menarik untuk dikaji tidak hanya karena ritual ini diyakini sebagai peninggalan zaman megalitik, tetapi juga karena dalam upacara ini orang Sumba menunjukkan kebaktian mereka terhadap leluhur dengan jalan menghimpun modal kapital, sosial, dan kultural yang mereka miliki.

Kepercayaan Maramu adalah agama yang dianut oleh masyarakat Sumba. Pemujaan pada nenek moyang dan leluhur di dunia Surga Maramu Pray. Roh nenek moyang menghadiri upacara penguburan , roh hewan untuk nenek moyang dan daging untuk yang hidup. Roh akan paling utama Mamulu tahu Macitahu . Roh akan jadi penghuni bali Maramu / surge Hamamu ( jiwa semngat ), dan roh suci. Upacara Tarik Batu Kubur  memperlihatkan status sosila orang terkenal. Upacara tersebut menggunakan modal kapital yang besar sehingga tidak sembarang semua orang dapat melakukan upacara Tarik kubur batu. Upacara dipersiapkan saat hidup, disiapkan 1 hari sebelum, dengan membuat tenar atau kuda-kuda yang dipenuhi kain sumba tridib. Upacara Tarik Kubur Batu akan dipimpin oleh Bapak Awatu yang bertaggung jawab memimpin dan mengontrol jalannya upacara.
Upacara Tarik Batu Kubur masyarakat Sumba menunjukkan bahwa arwah adalah mediator orang hidup dengan penciptanya. Upacara ini dalah warisan budaya Indonesia yang perlu kita jaga kelestariannya.

DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar